Laman

Kamis, 12 Mei 2011

KUDA NIL

Kuda nil (Latin: Hippopotamus amphibius) atau hippo (bahasa Yunani: ἱπποπόταμος, hippopotamos, dari ἵππος, hippos, "kuda", dan ποταμός, potamos, "sungai") adalah mamalia dari keluarga Hippopotamidae yang berukuran besar, herbivora, dan berasal dari Afrika sub-Sahara. Kuda nil adalah hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih

Keadaan fis

Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari predator. Kuda nil memiriki ciri khas tubuh yang besar, mulut dan gigi yang sangat besar, empat kaki yang pendek dan gemuk, serta badan yang hampir tidak berambut. Kuda nil dewasa memiliki berat 1.5 sampai 3 ton. Meskipun bertubuh besar dan berkaki pendek, kuda nil mampu berlari dengan cepat. Untuk jarak pendek, mereka mampu berlari secepat 30 km/jam, lebih cepat dari kecepatan lari manusia pada umumnya. Kuda nil memiliki watak agresif dan dianggap salah satu hewan paling berbahaya di Afrika.
Kerabat kuda nil yang paling dekat adalah kelompok Cetacea, seperti paus, lumba-lumba dan pesut. Selain itu kuda nil juga berkerabat dengan babi dan hewan-hewan berkuku genap lainnya.

Habitat

Kuda nil tinggal di Afrika subsahara. Mereka tinggal di dan dekat air tawar, seperti danau dan sungai. Kira-kira terdapat 125 ribu hingga 150 ribu kudanil di Afrika, dan yang terbanyak berada di Zambia dan Tanzania. Kuda nil juga merupakan hewan yang populer di kebun binatang.
Ancaman terhadap kuda nil diantaranya hilangnya habitat, dan perburuan liar. Kuda nil diburu untuk diambil daging dan gigi taringnya.

Kehidupan

Kuda nil adalah hewan herbivora. Pada siang hari, kuda nil berada air atau di lumpur untuk tetap dingin. Di air, kuda nil hidup secara berkelompok, dan menguasai wilayah tertentu. Kuda nil juga tidur, bereproduksi dan melahirkan di air. Pada petang dan malam hari, kuda nil keluar dari air dan memakan rumput. Di darat, kuda nil tidak berkelompok dan tidak memiliki wilayah teritorial.

Referensi

  1. ^ a b Lewison, R. & Oliver, W. (IUCN SSC Hippo Specialist Subgroup) (2008). Hippopotamus amphibius. Daftar Merah Spesies Terancam IUCN 2008. IUCN 2008. Diakses pada 5 April 2009. Database entry includes a range map and justification for why this species is vulnerable.
  2. ^ "ITIS on Hippopotamus amphibius". Integrated Taxonomic Information System. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=625024. Diakses pada 29 Juli 2007.

Jumat, 22 April 2011

Cara Mempercepat Koneksi Internet Unlimited 3

Kadang jenuh juga ketika kuota unlimited three (3) kita dah habis, hmmm internetan jadi lambreta deh. Padahal sebelumnya bisa ngebut hihihihih. Saya disini mencoba berbagi gimana sih cara mempercepat koneksi internet unlimited three (3). Cara ini dah saya coba dan posting ini pun memakai cara ini.

Puncak kelemotan koneksi internet three(3) nya terjadi 2 hari yang lalu, saat saya hendak mengupload website bisnis online saya. Boro-boro buat upload data browsing halaman web tanpa gambar aja berjam-jam. Sampe-sampe utak atik dsn, pake proxy lah semuanya tetep saja sama.
Akhirnya temen saya memberitahukan ada cara mempercepat koneksi internet three(3) yang sangat ampuh. Oke deh dari pada berlama-lama nh dia koneksi untuk internet ulimited three(3) yang telah habis kuota
APN: 3broadband
Username ma pass: 3broadband
Dial Number: *98#

Cara Mempercepat Koneksi Internet 3 (Three)

Selain cara setting APN 3 (three) unlimited,  juga akan bagikan cara mempercepat koneksi internet 3 Three. Ada beberapa cara yang perlu temen-temen ketahui sebelum berkeinginan mempunyai koneksi internet cepat dari 3 Three. Cara mempercepat koneksi internet 3 Three kali ini terbagi dalam beberapa cara. Penasaran, mau ?
Berikut cara mempercepat koneksi internet 3 (three) :
1. Ganti Network Type pada aplikasi modem GSM anda.
Krisna sarankan untuk memilih WCDMA only atau WCDMA prefered. Dan untuk bisa menggantinya, anda mesti dalam keadaan offline. Kalau di aplikasi yang krisna gunakan (mobile partner) itu letaknya di menu Tools > Options > Network > Network Type > Pilih WCDMA only > Apply.
NB : Cara ini berguna untuk memfilter jenis koneksi 3G / WCDMA / HSDPA saja yang bisa tertangkap oleh modem. Sangat cocok untuk anda yang berada di area 3G Three (jadebotabek, surabaya dan denpasar.)
2. Ganti APN 3 Three.
Secara legal, kita memang disuruh untuk mengisikan 3data sebagai APN default 3 three. Namun ada cara ilegalnya nih :
- pertama, anda mesti dalam keadaan offline.
- kedua, silahkan anda ganti APN 3 anda dari 3data menjadi tre.it .
- ketiga, kosongkan usename dan password.
- save, terus konek’kan !
NB : Keuntungan dari mengganti APN 3 three, selain mempercepat koneksi internet, anda juga bebas biaya !! alias GRATIS gan !! hahahaha, atau bisa dibilang, kuota broadband anda tidak tersedot. hohoho, gak percaya ? buktikan saja sendiri !
Untuk mengecek kuota broadband 3 unlimited cukup mudah, tinggal ketikkan INFO DATA, kirim ke 234.
Gimana ? hehe Ndo rasa cukup segini dulu cara mempercepat koneksi internet 3 (three). Kalau ada yang mau menambahkan, monggo !
Huusst, jangan bilang siapa2 ! hehe

Senin, 18 April 2011

manfaat susu kuda liar

Kita sering kali mendengar iklan di media yang menawarkan susu kuda liar, tetapi sering bertanya bagaimana sih rasanya, apa bisa kuda liar diambil susunya? Jawabnya, tentu saja susu kuda bisa diperas seliar apapun. Rasanya juga tak kalah dengan susu dari hewan lain.

Prof. DR. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, bahwa gizi susu kuda liar tidak kalah dengan gizi susu sapi. Populer di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kuda liar juga ternyata dikembangbiakkan di Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan sangat populer di Perancis Selatan. Susunya juga diolah menjadi keju.

Kadar Protein Susu Kuda Dekati Kualitas ASI

Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi dan berkualitas daripada susu sapi sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk kecerdasan otak.

"Berbeda dengan susu kuda, susu sapi juga mengandung protein dengan kadar tinggi dan justru tidak baik untuk bayi," kata Eva Roma Ida, ketua kelompok peneliti mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung di sela-sela Pameran Kreativitas Mahasiswa Unpad di kampus Jalan Dipati Ukur Bandung.

Rantai protein pada susu kuda Sumbawa lebih pendek dibandingkan dengan yang ada pada susu sapi sehingga mudah dicerna bayi. Secara umum, kandungan protein pada susu sapi sebanyak 17,35 persen dan pada susu kuda 17,52 persen.

Rano Kurnia, anggota kelompok peneliti mahasiswa dalam penelitian berjudul "Analisis Kadar Protein dalam Susu Kuda Sumbawa sebagai Alternatif Susu Formula Bayi" mengungkapkan cara pembuatan susu bubuk kuda.

Pertama, tes kadar protein dilakukan, lalu dilanjutkan dengan pengeringan untuk dijadikan bubuk. Kandungan susu formula kemasan yang beredar di pasaran tidak menunjukkan bahan-bahan lengkap pembuatannya.

"Minimal ada 150 bahan, tapi mungkin dijadikan rahasia perusahaan," ucapnya. Oleh karena itu, Rano dan timnya membuat susu formula sederhana dengan bahan yang mengacu pada batch kemasan susu. Tim peneliti berharap penelitian yang dimulai pada akhir April ini akan selesai pada pertengahan Juni 2009.

Susu Kuda, Cocok Untuk Bayi

Kadar lemaknya yang tinggi membuat susu kuda terasa gurih dan creamy. Warnanya putih kekuningan dan biasanya dijual dalam bentuk segar maupun sudah diolah. Susu kuda liar mengandung protein dengan berat molekul rendah sehingga mudah dicerna. Karena komposisinya zat gizinya mendekati air susu ibu (ASI), cocok dikonsumsi bayi.

Sama seperti susu sapi, susu kuda juga merupakan sumber lemak, vitamin, mineral. Asam lemak rantai pendek yang terkandung dalam membuat susu kuda mudah diserap tubuh. Menurut FAO, selain kandungan gizinya yang mendekati ASI, susu cocok untuk bayi karena kadar kaseinnya lebih rendah dibanding susu sapi. Kandunga kasein yang tinggi menurut Made, membuat susu mudah menggumpal dalam perut bayi sehingga lebih sulit dicerna.

Meski berpotensi mengandung Bacillus coagulans yang menyebabkan susu mengalami penggumpalan dan bakteri Citrobacter freundii serta jamur Saccharomyces sp, Aspergillus sp., dan Mucor sp sesuai penelitian yang dilakukan Sus Handayani dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, susu kuda liar sesungguhnya mengandung komponen antibakteri alami sehingga membuat susu menjadi awet.

Meski begitu, bila lingkungan luar tidak mendukung seperti pemerahan dengan tangan kotor, disimpan dalam ruangan lembab, susu tetap saja bisa cepat rusak.

Anti Bakteri dan Kurang Resiko Sakit Perut

Seratus gram susu kuda mengandung energi sebesar 44 kkal sedang akan 100 gram susu sapi mengandun 64 kkal dan ASI 70 kkal. Jadi, energi susu kuda lebih rendah dibanding susu sapi. Lebih dari itu, menurut penelitian Heru Yuniati, keunggulan susu kuda ada pada kandungan lisosimnya yang memiliki aktivitas antibakterial.

Enzim ini berfungsi dalam kaitannya dengan laktoferin dan imunoglobulin A (Ig A). Lisosim efektif terhadap Escherichia coli bila bekerja sama dengan Ig A yang juga banyak terdapat pada susu sehingga risiko sakit perut atau diare akibat konsumsi susu dapat dikurangi.

Lisosim ini penting karena perannya sebagai agen antiradang. Bahkan pemberian lisosim pada bayi baru lahir dapat mengurangi indikasi infeksi gastriintestinal atau salura pencernaan.

Rabu, 06 April 2011

PARIBASA SUNDA

  • Adam lali tapel poho ka baraya jeung poho ka lemah cai.
  • Adat kakurung ku iga adat nu hese digantina.
  • Adean ku kuda beureum beunghar ku barang titipan atawa ginding ku pakean batur.
  • Adigung adiguna gede hulu, boga rasa leuwih ti batur, kaciri dina laku lampahna jeung omonganana.
  • Agul ku payung butut ngagulkeun luluhur sorangan.
  • Akal koja pinter dina kagorengan atawa kajahatan.
  • Aki aki tujuh mulud lalaki nu geus kolot pisan.
  • Aku aku angga ngaku barang batur kalawan ngandung maksud hayang mibandangaku baraya batur anu beunghar atawa jeneng, mamrih kahormatan atawa kauntungan.
  • Aku panggung darehdeh jeung mere maweh, ngan hanjakal ku ieu aing asa pangpunjulna, pangbeungharna jste.
  • Alak-alak cumampaka resep jeung hayang dipuji batur, boga rasa pangpunjulna. Anu handap hayang nyaruaan nu luhur, nu hina hayang nyaruaan nu mulya.
  • Alak paul tempat anu lain dikieuna, ngeunaan jauhna jeung pisusaheunana.
  • Alus panggung = alus laur hade ome tegep dedeg pangadegna.
  • Ambek nyedek tanaga midek ari napsu pohara gedena, ngan masih bisa meper diri
    napsu kapegung.
  • Ambekna sakulit bawang gampang pisan ambek, jeung mun geus ambek teu reureuh sakeudeung.
  • Anak puputon anak nu kacida didama-damana, nu pohara dipikanyaah.
  • Anjing ngagogogan kalong mikahayang nu lain lain, nu pamohalan pilaksanaeun (Mikahayang nu moal bakal kasorang).
  • Ari diarah supana, kudu dipiara catangna Naon bae nu mere hasil ka urang kudu diurus bener bener.
  • Ari umur tunggang gunung, angen angen pecat sawed ari umur geus kolot tapi hate ngongoraeun keneh.
  • Asa dijual payu ngungun dumeh nyorangan di panyabaan, jauh ti indung bapa.
  • Asa ditonjok congcot meunang kabungah nu gede, anu saenyana teu diarep arep.
  • Asa ditumbu umur Boga rasa kahutangan budi anu pohara gedena.
  • Asa nanggeuy endog beubeureumna kacida nyaahna.
  • Asa potong leungeun katuhu leungiteun jalma nu pohara hade galena.
  • Ati mungkir beungeut nyinghareup palsu, siga sono, tapi henteu. Siga suka, tapi henteu, siga nyaah tapi henteu.
  • Aub payung, sabet panon sabasoba wewengkon, ngeunaan tanah.
  • Aya astana sajeungkal anu mustahil oge oge bisa kajadian.
  • Aya bagja teu daulat arek meunang bagja atawa kauntungan tapi teu tulus.
  • Aya di sihung maung Kulantaran loba kawawuh gegeden dina aya karerepet atawa kaperluan penting gampang naker meunang pitulungna.
  • Aya hate kadua leutik naksir.
  • Aya jalan komo meuntas aya lantaran anu diarep arep ti tadina nepi ka maksud urang gancang kalaksanakeun.
  • Aya jalan komo meuntas Aya pilantaraneun atawa pijalaneun pikeun ngalaksanakeun atawa ngabulkeun kahayang.
  • Aya jalan komo meuntas eukeur mah aya maksud, turug turug aya pilantaraneun.
  • Aya peurah aya komara aya harega, aya pangaji.
  • Aya nu dianjing cai Aya nu diarep-arep atawa dihأ©roan.
  • Ayakan tara meunang kancra nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung panghasilanana.
  • Baleg tampele ari rasa tresna ka lalaki geus aya, ngan lamun papanggih jeung jelemana gede keneh kaera.
  • Bali geusan ngajadi tempat dilahirkeun.
  • Balung kulit kotok meuting teu eureun eureun nyeri hate ti baheula nepi ka kiwari.
  • Balungbang timur, caang bulan opat belas, jalan gede sasapuan beak karep ku rido jeung beresih hate.
  • Banda tatalang raga lamun urang papanggih jeung karerepet, gering upaman, euweuh halangan urang ngajual barang nu aya pikeun ngabela diri, meuli ubar sangkan waras.
  • Belang bayah gindi pikir boga pikiran goreng ka papada kawula.
  • Bengkung ngariung bongkok ngaronyok babarengan sok sanajan dina hina, rugi, atawa cilaka.
  • Beurat birit hese jeung sungkan dititah.
  • Beurat nyuhun beurat nanggung, beurat narimakeunana pohara narimakeunana kana pitulung, ngan teu kawasa ngedalkeun ku lisan atawa tulisan, anging gusti nu ningali.
  • Beureum paneureuy seuseut batan neureuy keueus hese pisan, seuseut seuat ngahasilkeun maksud.
  • Beuteung anjingeun ngeunaan ka jelema nu beuteungna cara/siga beuteung anjing.
  • Bilih aya turus bengkung Bisi salah pokpokanana.
  • Biwir nyiru rombengeun resep mukakeun rasiah sorangan atawa rasiah batur.
  • Biwir nyiru rombengeun Resep ngucah ngaceh rasiah atawa kaaeban boh nu sorangan boh nu batur.
  • Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah henteu milu milu kana tanggung ajwabna mah, ieu mah ngan saukur mangnepikeun dumeh jadi utusan, ngemban timbalan tinu lian.
  • Bluk nyuuh blak nangkarak Kabina bina rajina dina enggoning nyiar kipayah.
  • Bobo sapanon carang sapakan aya kuciwana, lantaran aya kakuranganana atawa karuksakanana.
  • Bobor karahayuan henteu rahayu, henteu salamet, meunang kacilakaan atawa tiwas.
  • Bobot pangayun timbang taraju kabأ©h anu dipigawأ© kudu pinuh tinimbangan.
  • Bonteng ngalawan kadu nu leutik ngalawan nu gede.
  • Buburuh nyatu diupah beas nyiar pangarti tur diburuhan atawa digajih.
  • Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah euwah Ari laku lampah mah kawas santri tapi sok ceceremed.
  • Buluan belut, jangjangan oray pamohalan kajadian.
  • Bungbulang tunda / tunda talatah lamun dititah tara sok pek ku maneh, tapi sok nitah deui ka batur.
  • Buntut kasiran koret, medit, ngeupeul, tara pisan daek barangbere.
  • Bur beureum bur hideung, hurung nagtung siang leumpang ginding, loba pakean anu aralus dipake.
  • Buruk buruk papan jati ka sobat atawa ka baraya mah sok hayang ngahampura bae lamun aya kasalahan teh.
  • Caang bulan dadamaran migawe nu kurang mangpaat.
  • Cacag nangkaeun Hanteu beres, hanteu rata, henteu sampurna.
  • Cangkir emas eusi delan omonganana mah alus nepi ka urang jadi percaya jeung kataji, tapi hatena jahat jeung matak bahaya ka urang.
  • Cara bueuk meunang mabuk ngeluk bae, teu lemek teu carek, euweuh hojah, euweuh karep, euweuh kahayang sabab era tawa sieun.
  • Cara gaang katincak anu tadina rame kacida, ayeuna mah jadi jempling pisan.
  • Cara jogjog mondok carekcok bae, mani gandeng nacer.
  • Cara simeut hiris, tai kana beuheung beuheung Pohara bodona, beunang dibobodo atawa ditipu ku batur.
  • Cecendet mande kiara Nu leutik nyaruaan anu gede, nu miskin nyaruaan nu beunghar.
  • Ceuli lentaheun Sok gancang nyaritakeun ka batur naon bae anu kadenge, turtaning tacan karuhan eta beja teh bener henteuna.
  • Cicing dina sihung maung Nganjrek di jelema anu nyusahkeun atawa bakal nyilakakeun ka diri urang.
  • Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok Ku dileukeunan mah sakumaha hesena ge lila lila jadi bisa (najan bodo asal leukeun diajarna lila lila oge tangtu bisa).
  • Cileuncang mande sagara, cecendet mande kiara, hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema anu saluhureun harkatna, darajatna atawa pangabogana.
  • Ciri sabumi cara sadesa beda tempatna, beda deui adat jeung kabiasaanana.
  • Clik putih clak herang Kaluar tian hate anu beresih, rido pisan, teu aya geuneuk maleukmeuk.
  • Congo congo ku amis, mun rek mais oge puhuna Kumaha arek bageurna dinu ajdi anak, lamun bapana henteu bageur.
  • Daek macok embung dipacok daek ngarah kana rejeki atawa pakaya batur, tapi diarah rejekina atawa pakayana ku batur mah embung.
  • Dagang oncom rancatan emas ari modalna gede kacida, ngan batina anu diarah kacida leutikna.
  • Dah bawang dah kapas tah barangna tah duitna.
  • Daluang katinggang mangsi Susuganan katuliskeun aya jodo (waris).
  • Dأ©sa maca cara nagara mawa tata Ngagambarkeun yأ©n kaayaan jeung adat kabiasaan di dأ©sa jeung kota (nagara) tأ©h bأ©da-bأ©da.
  • Deugdeug tanjeuran pada ngadeugdeug pada nongton, jadi tongtonan kulantaran pinter dina kasenian.
  • Deukeut deukeut anak taleus ari imahna mah puguh padeukeut, ngan hanjakal teu nyaho tibareto yen baraya.
  • Dihin pinasti, anyar pinanggih baheula ditangtukeunana, ngan kakara ayeuna kalakonanana atawa kapanggihna.
  • Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban Ari dipegat mah teu acan, ngan geus teu dipeutingan jeung teu dibalanjaan.
  • Dipiamis buah gintung Disangka hade jeung bageur tapi buktina goreng jeung jahat.
  • Dipiamis buah gintung disangka hade jeung bageur, tapi buktina goreng jeung jahat.
  • Disakompet daunkeun, dihurun suluh dihijikeun bae, disaruakeun bae, teu dibeda beda.
  • Ditangtang ditengteng dijieun bonteng sapasi Dialak ilik lantaran dianggap aneh.
  • Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup lenjang jeung geulis pisan, pantes kewes.
  • Dogdog pangrewong bantuan anu euweuh hartina, dina teu aya oge teu naon naon.
  • Dogong dogong tulak cau, geus gede dituar batur ngantian jeung mahugi parawan ti keur leutik keneh, sugan diparengkeun ku nu kawasa jadi pipamajikaneun, na ari geus gede dikawin batur, atuh hese cape taya gawe.
  • Dosa salaput hulu kacida loba dosana.
  • Dulang tinande awewe mah nurutkeun bae, kumaha diaturna jeung diparentahna ku nu jadi salami.
  • Duum tinggi ngabagikeun naon naon henteu kalawan adil aya nu loba, aya nu saeutik.
  • Elmu ajug pinter ari mapatahan batur mah, tapi prak ku sorangan henteu.
  • Elmu sapi samiuk (ngahiji) kana kagorengan.
  • Elmu tumbila nu boga imah ngarugikeun ka tatamu.
  • Elok bangkong nuju sakarat, ngan kari tunggu dawuh bae.
  • Endog sapatarangan, peupeus hiji, peupeus kabeh kasusah atawa karerepet anu tumiba ka dulur, baraya atawa sobat, balukarna ngabingungkeun atawa nyusahkeun ka sarerea.
  • Endog tara megar kabeh najan saindung sabapa hneteu sarua milikna, rejekina atawa darajatna.
  • Galehgeh gado darehdeh tapi henteu terus kana hate.
  • Gancang pincang kulantaran digawena buru buru jeung kurang ati ati hasilna teh teu nyugemakeun.
  • Gantung denge hanteu terus bisa ngadengekeun hiji perkara jeung pohara hayangna neruskeun ngadengekeun.
  • Gantung teureuyeun Hanteu terus daharna sabab dahareunana geus beak atawa daharna kapaksa kudu eureun heula ku lantaran aya dahareun nu didagoan.
  • Gede gede kayu randu, dipakeke pamikul bengkung, dipake lincar sok anggang, dipake pancir ngajedig Ngeunaan ka jelema anu jangkung ahrelung tur dedeg ngan hanjakal gawena jeung karajinanana goreng.
  • Gede gunung pananggeuhan Adigung kulanatran boga kolot atawa baraya baleunghar ataw jareneng.
  • Gede gunung pananggeuhan Boga ahli atawa kawawuhan anu beunghar atawa jadi gegeden, dina urang aya karerepet atawa butuh ku pitulung, eta jalma bisa nulungan ka urang ku kabeungharan atawa kakawasaan.
  • Getas harupateun, pingges harepan Gampang pisan nyalahkeun atawa ngahukum ka batur.
  • Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma Ari rupa mah tegep ngan dangong dusun meledug.
  • Gindi pikir belang bayah Goreng hate, dolim, julig , dengki.
  • Ginding kakampis Ari pake mah ginding ngan duit teu boga.
  • Giri lungsi tanpa hina Nu luhur jeung nu handap sarua bae ulah dihina.
  • Goong saba karia Datang sorangan ka anu keur kariaan sanajan hanteu di ondang, maksudna hayang dititah gawe sangkan seubeuh baranghakan.
  • Gunung tanpa tutugan, sagara tanpa tepi Euweuh anggeusna, euweuh beakna.
  • Gurat batu Pageuh kana jangji.
  • Gusti Alloh tara nanggeuy dibongkokna Gusti Alloh tara nangtayungan ka mahlukna anu salah atawa boga dosa ka papada kawula.
  • Hade gogog hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
  • Hade ku omong goreng ku omong Omongan nu hade balukarna hade jeung omongan nu goreng, goreng deui balukarna.
  • Halodo sataun lantis ku hujan sapoe Kahadean anu sakitu gedena tur lilana leungit pisan ku kagorengan atawa kasalahan sapoe.
  • Hambur bacot murah congcot Goreng sungutna jeung sok mindeng nyarekan deuih tapi berehan sok daek barangbere dahareun.
  • Hampang birit gampang jeung daekan dititah.
  • Hanteu gedag bulu salambar Hanteu sieun atawa gimir saeutik eutik acan.
  • Hapa hapa ge ranggeuyan Enya ari miskin tea mah, ngan lumayan da ari salaki mah boga.
  • Hapa hapa ge ranggeuyan Miskin miskin oge da boga salaki nu ngurus jeung nangtayungan.
  • Harewos bojong Harewos anu cukup tarikna, nepi kadenge ku jelema anu deukeut kalawan tetela pisan.
  • Haripeut ku teuteureuyeun Gancang atoh dina meunangna rejeki, boh dahareun boh duit kalawan teu ngingetkeun balukarna ieu teh rejeki halal atawa haram.
  • Harus omong batan goong Beja teh sasarina sok gampang jeung gancang nerekab, kulantaran umuna sok pabeja beja.
  • Hayang untung jadi buntung teu papanggih ari jeung kauntungan mah, papanggih soteh jeung karugian anu sama sakali henteu diarep arep.
  • Hejo tihang Resep jeung remen gunta ganti imah tempat atawa pagawean.
  • Herang caina beunang laukna Maksud bisa kahontal kalawan beres teu aya pihak anu dirugikeun atawa dinyenyeri.
  • Herang caina beunang laukna Nu dipikahayang bisa laksana tur teu nganyenyeri batur.
  • Herang herang kari mata, teuas teuas kari bincurang Bareto mah beunghar ayeuna kari miskina.
  • Heueuh heueuh bueuk Nyatujuan ari diluar mah, ngan bae henteu terus jeung hatena.
  • Heureut deuleu pondok lأ©ngkah Ngagambarkeun sundek kanyaho ku sabab henteu rأ©a babandingan da kurung batok.
  • Heurin ku letah Hayang jeung perlu ngabejakeun hiji perkara, ngan sieun pok kulantaran loba karisi/ karempan.
  • Hirup ku panyukup gede ku pamere Hirup samahi mahi ku pamere batur bae, sabab teu purun hojah sorangan dina enggoning nyiar kipayah.
  • Hirup nuhun paeh dirampes Rido pisan pasrah pisan, teu boga kahayang naon naon.
  • Hirup ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja Kudu bageur kudu hade laku lampah supaya alus kacaritakeunana.
  • Hulu dugul dihihidan Nu keur senang tambang senang, nu keur untung tambah untung.
  • Hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema saluhureun harkatna atawa pangabogana.
  • Hurung nangtung siang leumpang Ginding karana make papakean atawa perhiasan anu aralus.
  • Ieu aing uyah kidul Boga rasa pangleuwihna ti pada batur, boh ngeunaan rupa, pangarti, pangaboga, pangkat atawa kakawasaan.
  • Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun Masrahkeun sagalagalana hadena gorengna, bagja cilakana (biasana sok dipake dina seserahan).
  • Indung lembu bapa banteng Ti indung jeung bapa turunan menak jeung beunghar.
  • Inggis batan maut hinis Pohara risina, pohara paurna.
  • Inggis manan maut hinis, rempan batan mesat gobang Inggis jeung paur kabina bina.
  • Ipis kulit beungeut Gede kaera.
  • Iwak nangtang sujen Wani nyorang picilakaeun, pibalaieun atawa pibahayaeun.
  • Jabung tumalapung sabda tumapalang milu nyaritakeun hiji perkara sakapeung nempasan omongan batur, nyeta nyeta siga nu nyaho, padahal teu nyaho nanaon.
  • Jadi maung malang jadi panghalang, ngeunaan ka lalaki nu ngahalangan pijodoeun hiji awewe.
  • Jadi sabiwir hiji jadi carita jalma loba.
  • Jadi senen kalemekan mindeng dicaritakeun batur.
  • Jaman cacing dua saduit jaman baheula pisan.
  • Jati kasilih ku junti pribumi kaeehkeun ku urang asing.
  • Jauh jauh panjang gagang hanas jauh jauh oge dijugjug, ngan hanjakal ku teu hasil.
  • Jauh ka bedug anggang ka dayeuh dusun, teu nyaho di tata-titi, tidak tanduk, suba sita, duduga jeung peryoga.
  • Jauh ka bedug dusun,bodo, euweuh kanyaho.
  • Jawadah tutung biritna, sacarana sacarana unggal bangsa beda adat jeung kabiasaanana.
  • Jegjeg ceker cape kulantaran leumpang ka dieu ka dieu.
  • Jejer pasar lumrah bae, mun ka lalaki, kasep henteu, goreng henteu.
  • Jeung leweh mah mending waleh leuwih hade wakca balaka ngedalkeun kahayang ti batan ngandung kabingung teu wani pok nyarita.
  • Jogjog neureuy buah loa mikarep ka anu lain babad.
  • Jogjog neureuy buah loa Milampah anu moal pihasileun.
  • Ka luhur teu sirungan kahandap teu akaran Jelema nu jahat, julig jeung dengki mah moal jamuga, moal aya kamajuan boh ngeunaan pangkat, boh rejeki.
  • Kaceluk ka awun-awun kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara Kawentar pisan, kawentar kamana mana.
  • Kaciwit kulit kabawa daging Kababawa, katarik kana hiji perkara, keukeuh milu susah, sanajan teu boga salah jeung henteu milu ulubiung perkarana.
  • Kahieuman bangkong Ku ayana barang titipan di urang, urang teh nepi ka jiga beunghar katenjona ku batur mah padahal miskin teu boga nanaon.
  • Kai teu kalis ku angin Unggal jelema awal ahir tangtu bakal pinanggih jeung kasusahan.
  • Kajeun pait tungtung amis manan amis tungtung pait Tibatan ahirna matak susah, leuwih hade dicaritakeun ti heula naon anu matak pisusaheunana.
  • Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung Kajeun teuing cape gawe asal bisa dahar kalawan cukup.
  • Kalapa bijil ti cungap Ngucah ngaceh rasiah sorangan anu matak cilaka.
  • Kandel kulit beungeut euweuh caerأ،.
  • Katempuhan buntut maung Batur anu salahna atawa anu boga dosana, tapi urang anu kudu nyanghareupan balukarna.
  • Katumbukan catur kadatangan carita Loba anu embung sabab ngagedekeun jeung ngagugulukeun panyerewedan.
  • Kawas anjing kadempet lincar Mere parentah ka batur teu kalawan sabar, malah bari ambek ambekan sagala.
  • Kawas budak rodek hulu Teu ngupama, teu ngajenan, teu ngahargaan pisan.
  • Kawas cucurut kaibunan Ngeunaan ka jelema anu matak sareukseuk panon.
  • Kawas hayam keur endogan cilingcingcat bae, teu bisa cicing.
  • Kawas hayam panyambungan Tacan nyaho di kaler kidul, kawantu anyar keneh aya di eta tempat.
  • Kawas kacang ninggang kajang Ngomongna tarik tur gancang, biasana ngeunaan ka awewe nu keur ngambek bari nyarekan.
  • Kawas kuda leupas ti gedogan Bingung ku kamerdekaan, terus sakama-kama nganteur kahayang, ngalajur napsu, kulantaran euweuh anu ngageuing atawa euweuh nu nyengker.
  • Kawas lauk asup kana bubu Gampang asupna kana pagawean tapi pohara hesena hayang kaluar ninggalkeun eta pagawean.
  • Kawas lauk asup kana bubu gampang meunangna jeung asup kana hiji pagawean, tapi hese kaluarna jeung negcagkeunana eta pagawean (masalah).
  • Kawas nu mulangkeun panyiraman Sok nu lain lain, jeung hese ngayakeunana nu dipikayang ku jelema nu tereh ajal, kahayangna sabisabisa kudu dicumponan bae, sanajan matak ngarepotkeun ka ahlina/ kulawargana.
  • Kawas siraru jadi Pabaliut ku tina lobana, ngeunaan ka jelema.
  • Kawas wayang pangsisina Ngeunaan jelema nu goreng rupana.
  • Kejo asak angeun datang Sapagodos jeung maksud urang, atuh teu talangke deui harita keneh dilaksanakeun.
  • Keur meujeuhna bilatung dulang Laleutik keneh pisan keur meujeuhna bareuki dahar.
  • Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita Keur meujeuhna loba pakaya jeung loba rejeki.
  • Keur nuju bentang surem keur sue,atawa tiis badan, lamun guna tani ku hama, lamun dagang terusterusan rugi bae.
  • Kiceupna sabedug sakali Pohara lungguhna.
  • Kiruh ti girang kiruh ka hilir Lamun anu di luhruna teu balageur jeung teu balener, tangtu nu dihandapna oge milu teu bener milu teu bageur.
  • Kokoro manggih mulud puasa manggih lebaran Anu saumur -umur miskin tuluy dina hiji waktu pinanggih jeung kamulyaan atawa rejeki anu gede, sasarina sok kacemekanana nepi ka siga mangpang meungpeung.
  • Kokoro nyoso, malarat rosa, lebaran teu meuncit hayam Kacida miskina.
  • Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang = Lauk buruk milu mijah = Piritan milu endogan Pipilueun kana hiji kalakuan kulantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
  • Kudu bisa kabulu kabale Kudu bisa mawa awak.
  • Kudu bisa ngeureut neundeun Kudu bisa nyukupkeun rejeki atawa pangala anu saeutik.
  • Kudu bisa pindah cai pindah tampian Kudu bisa nyaluyukeun manأ©h jeung lingkungan anu anyar dicicingan.
  • Kudu boga pikir kadua leutik Ulah sabongbrong teuing, kudu aya pikir rangkepan, kudu aya rasa curiga.
  • Kudu hade gogod hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
  • Kudu nepi memeh indit Kudu direncanakan kalawan asak.
  • Kujang dua pangadekna Hiji pagawean anu ngandung dua rupa maksud.
  • Kulak canggeum bagja awak Milik hade atawa goreng anu geus ditangtukeun ti ajalina keneh ku Gusti Nu Maha Suci.
  • Kumaha bule hideungna bae Kumaha engke bae buktina, kumaha behna.
  • Kumaha kejebur caina geletuk batuna kumaha jadina bae, henteu jadi pikiran.
  • Kunang kunang nerus bumi Ramana geus teu jeneng deui, di putrana awal ahir aya nu jeneng cara ramana.
  • Kuru cileuh kentel peujit Daek tirakat, ngadoakeun budak sangkan sangkan junun.
  • Kurung batok teu resep nyanyabaan, ni’mat cicing diimah bae.
  • Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda arek cilaka mah ku kasalahan anu leutik oge bisa, teu kudu ku kasalahan anu gede bae.
  • Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja lain leumpang maladra Indit ti imah kalawan ngandung maksud anu tangtu, lain lapmah sakaparan paran henteu puguh anu dijugjug.
  • Landung kandungan laer aisan Gede timbanganana, gede pangampurana.
  • Langsung saur bahe carek Sok gampang ngagelendeng atawa nyarekan.
  • Lauk buruk milu mijah = piritan milu endogan pipilueun kana hiji kalakuan ku lantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
  • Legok tapak genteng kadek Loba luangna pangalamanana jeung kanyahona.
  • Leubeut buah hejo daun Keur meujeuhna loba rejeki, loba pakaya.
  • Leuleus jeujeur liat tali pohara adilna, dina mutus hiji perkara tara beurat sabeulah, jeung loba pertimbanganana.
  • Leunggeuh cau beuleum Teu lutreuk dina ngajalankeun hiji pagawean.
  • Leutik burih euweuh kawani.
  • Leutik cahak, gede cohok Ari panghasilan saeutik tapi ari pangaluaran mah gede.
  • Leutik leutik ngagalatik Sanajan leutik awakna henteu jangkung tur gede, tapi leber ku wawanen.
  • Leutik ringkang gede bugang Jelema mah teu beunang disapirakeun sabab sanajan leutik warugana, dina aya papaitna atawa bobor karahayuan mah bisa jadi kasusah sarerea.
  • Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet Hade gorengna pikiran jelema hese dikira kirana.
  • Lieuk euweuh ragap taya Teuing ku miskin nepi ka teu boga naon naon.
  • Loba teuing jaksa loba teuing anu pinter nu ngatur jeung mapatahan, balukarna matak bingung nu dipapatahan.
  • Lodong kosong ngelentrung Kalah ka loba omong bae, ari pangartina mah euweuh.
  • Luhur kuta gede dunya Gagah tur beunghar taya kakurang.
  • Luncat mulang Teu beunang dicekelan omonganana, ayeuna kieu engke mah kitu.
  • Lungguh tutut Katenjona siga lungguh tapi saenyana mah henteu.
  • Malengpeng pakel ku munding, ngajul bulan ku asiwung Ngajalankeun (mikarep) hiji perkara anu taya pihasileunana.
  • Maliding sanak Henteu adil, pilih kasih.
  • Mangpengkeun kuya ka leuwi Nitah mulang ka lemburna, atawa nitah pindah ka tempat bali geusan ngajadi.
  • Mapay ka puhu leungeun Mamawa ka kolot atawa ka guru, turtaning kolot atawa guru mah teu nyaho naon naon jeung euweuh patalina saeutik eutik acan.
  • Marebutkeun paisan kosong Marebutkeun hiji perkara anu teu aya hasilna atawa mangpaatna.
  • Maut nyere ka congona Keur ngora senang, tapi ari ka kolotnakeun susah.
  • Melengkung bekas inhalan Ari keur ngora keneh bageur tapi kakolotnakeun jadi teu bageur.
  • Mere langgir kalieun Mere naon naon anu bisa jadi aya pisusaheunana atawa pibahlaeunana.
  • Meuli teri meunang japuh = nyair hurang meunang kancra kalawan teu disangka sangka meunang milik, darajat atawa kauntungan anu leuwih gede.
  • Meungpeun carang ku ayakan Nyaho yen batur teh salah atawa migawe anu dilarang ku Nagara, tapi teu kitu kieu kalahka api api teu nyaho.
  • Meungpeung teugeu harianeun Embung pisan tutulung ka batur nu keur susah atawa loba kabutuh.
  • Miceun batok meunang coet Miceun nu goreng kulantaran hayang meunang anu alus, tapi tungtungna meunang nu goreng deui bae.
  • Mindingan beungeut ku saweuy ari hate goreng, ngan budi parangi marahmay, perluna pikeun mindingan hate nu goreng tea maksudna supaya ulah kaciri tea.
  • Mipit teu amit ngala teu menta Maling boga batur.
  • Miyuni hayam kabiri Leutik burih babari sumerah eleh atawa lalaki nu babari sumerah ka awewe.
  • Moal ceurik menta eusi Keun bae mawa wadah anu gede oge da lain hayang loba diberena.
  • Moal neangan jurig teu kadeuleu arek nyekel jelema nu aya bae, moal neangan jelema nu euweuh.
  • Mobok manggih gorowong Aya lantaran pikeun ngalaksanakeun kahayang anu henteu gampang pihasileun.
  • Mobok manggih gorowong meunang jalan pikeun ngalaksanakeun kahayang.
  • Monyet kapalingan jagong Tukang maling kapalingan, tukang tipu katipu, tukang ngarah nagrinah karoroncodan.
  • Mopo memeh nanggung Hoream, teu sanggup samemeh prak.
  • Mun teu ngakal moal ngakeul mun teu usaha moal pinanggih jeung rejeki pibekeleun hirup.
  • Ngajul bulan ku asiwung, mesek kalapa ku jara usaha anu mubadir, moal ngadatangkeun hasil (asiwung; kapas nu geus diberesihan sikina, biasana dipake keur mayit nutupan liang-liangan).
  • Ngadu angklung di pasar papaduan nguruskeun nu euweuh mangpaatna di hareupeun jalma loba.
  • Ngadu ngadu rajawisuna mawakeun omongan si a ka si b jeung sabalikna, temahna si a jeung si b pasea, parerea omong.
  • Mun teu ngoprek, moal nyapek. Mun teu ngakal moal ngakeul. Mun teu ngarah moal ngarih Lamun teu digawe niar kipayah tangtu pisusaheun pikeun hirup.
  • Muncang labuh ka puhu, kebo mulih pakandangan Mulang ka lemburna sabada mang taun taun aya di pangumbaraan/ panyabaan.
  • Mupugkeun tai kanjut Ngetrukeun pangaboga dina waktuna nyunatan atawa ngawinkeun anak anu kacida dipikameumeutna.
  • Naheun bubu pahareup hareup dina pangabutuh silih injeuman duit.
  • Nangkeup mawa eunyeuh mawa cilaka ka jelema anu dipentaan tulung jeung geus nulungan ka urang.
  • Nangtung kariung ngadeg karageman Ngariung rarageman ngabadamikeun hiji perkara.
  • Nepak cai malar ceret Ngomongkeun jeung ngagogoreng batur, supaya batur teh ragrag ngarana jeung kawentar kagorenganana.
  • Nepakeun jurig pateuh Puguh urang nu goreng tapi kagorengan urang teh ditamplokeun ka batur sangkan urang sorangan salamet.
  • Nete porot ngeumbing lesot Cukup ari ihtiar mah kalawan mangrupa rupa akal tarekah tapi teu hasil bae.
  • Nete semplek nincak semplak Kieu salah kitu salah.
  • Nete semplek nincak semplak Ninggang dina salah jeung rugi bae, turug turug kasusah nambahan deuih.
  • Nete taraje, nincak hambalan Kudu merenah, lamun aya uruskeuneun teh urang kudu datang ka nu handap heula, kakara terus kaluhur.
  • Neukteuk curuk dina pingping Ngadakwakeun nu lian, tapi nu ngadakwakeunana meula susah, sabab milu katarik kana perkara, milu adu hareupan jeung hakim.
  • Neukteuk mani anggeus, rokrok pondokeun peunggas harupateun Heuras hatena teu sabar dina nyanghareupan rupa rupa kasusahan jeung babari luluasan.
  • Neundeun piheuleut nunda picela Neangan pilantaraneun supaya jadi goreng supaya temahna papisahan teu ngahiji deui.
  • Ngabأ©jaan bulu tuur Ngabأ©jaan jalma nu geus nyahoeun.
  • Ngabudi ucing teu wani nembongkeun atawa ngedalkeun kahayang atawa kadeudeuh.
  • Ngadagoan kuah beukah Ngadagoan pasesaan kadaharan (Hal ieu ngan wungkul tukang babantu di imah batur bae, anu saenyana mah ayana tukang babantu teh henteu perlu).
  • Ngadagoan uncal mabal Ngadagoan jeung mikahayang kana rejeki tapi sungkan ihtiar pikeun ngadatangkeun eta rejeki.
  • Ngadaweung ngabangbang areuy pohara nineungna kana jaman nu geus kasorang nepi ka matak waas pacampur jeung sedih.
  • Ngadek sacekna, nilas saplasna Ngomong/nyarita anu teu dileuwihan atawa dikurangan.
  • Ngadeupaan lincar ngadeukeutan anu keur sidekah atawa kariaan, supaya katenjo ku anu boga imah jeung diajak dahar.
  • Ngagandong kejo susah nyatu loba ari titaheun mah boh anak boh bujang ngan hanjakal ku hese nitah, euweuh nu daekeun ari dititah teh.
  • Ngagedag bari mulungan Nanyakeun hiji perkara ka batur anu urang tacan nyaho, tapi embung kanyahoan yen urang tacan nyaho, kulantaran kitu api api geus nyaho bae.
  • Ngaliarkeun taleus ateul ngabeja bejakeun kagorengan atawa kajahatan batur.
  • Ngaliarkeun taleus ateul Ngabeja bejakeun kagorengan batur atawa kajahatan anu lian.
  • Ngarep ngarep bentang ragrag Ngarep-ngarep nu pamohalan bakal kasorang atawa kajadian.
  • Ngarep ngarep kalangkang heulang Ngarep ngarep hiji perkara anu kacida banggana jeung sudah pihasileunana.
  • Ngawur kasintu, nyieuhkeun hayam ngaraeh jeung darehdeh ka deungeun, sabab hayang kapuji, tapi teu nolih jeung nyapirakeun ka dulur atawa ka baraya sorangan.
  • Ngeplek jawer, ngandar jangjang, miyuni hayam kabiri Leutik burih, borangan, sieunan, kecing.
  • Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek Lamun nyokot hiji hal kudu saidin anu boga.
  • Ngeupeul ngahuapan maneh Lungas lengis mikawelas mikaasih ka diri sorangan, supaya batur welaseun jeung nulungan ka urang.
  • Nginjing sila, bengkok sembah goreng hate, teu satia ka anu jadi pamingpin atawa dunungan.
  • Ngodok liang buntu hese cape taya gawe, susah payah taya guna sanajan tihothat oge moal atawa henteu beubeunangan.
  • Ngodok liang jero Teu hasil enggoning nyiar rejeki, kaditu kadieu luput bae.
  • Ngukur ka kujur nimbang ka awak Ngaluarkeun duit pikeun kaperluan hirup, pakan, pake jste disaluyukeun jeung pangala.
  • Ngukut kuda kuru ari geus gede sok nyepak Ngukut bujang anu tadina pohara balangsakna, susak dahar susah make, tapi ari geus mulya awak lintuh jeung pake hade, ngalawan ka anu jadi dunungan.
  • Ngusap birit bari indit kulantaran ambek nyedek atawa era paraa, leos bae indit, teu amit heula ka anu araya didinya.
  • Nimu luang tinu burang Nambahan luang atawa pangarti waktu keur pinanggih jeung kacilakaan atawa hukuman.
  • Nincak parahu dua Ngadunungan ka duaan atawa boga dua pausahaan.
  • Ninggang kana kekecrekna Keur mah goreng rupana, goreng laku lampahna deuih.
  • Nini nini dikeningan, awewe randa dihiasan Ngamahalkeun barang naon bae anu geus ruksak.
  • Noong ka kolong Leutik hate, leutik pangharepan.
  • Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha nu hade jeung loba jasana ka diri urang, dinyenyeri ku urang, ku omongan atawa ku kalakuan anu goreng.
  • Nu borok dirorojok = nu titeuleum disimbeuhan nu keur susah ditambah kasusahanana, nu keur nyeri ditambah kanyerina.
  • Nu borok dirorojok, nu titeuleum disimbeuhan Nu keur susah ditambah deui kasusahna.
  • Nu burung diangklungan, nu edan dikendangan ngahaminan omongan atawa carita batur, sanajan ceuk hate sorangan eta omongan atawa carita teh salah.
  • Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang Nu tani jeung nu dagang sarua ripuhna, euweuh nu mulya.
  • Nuju hirup ninggang wirahma Ngeunaan ka jelema anu keur alus milik.
  • Nuturkeun indung suku Leumpang sakaparan-paran, ku sabab henteu puguh tujuan.
  • Nulungan anjing kadempet nulungan jelema nu teu boga pisan rasa tumarima.
  • Nya di hurang nya dikeuyeup Di unggal jelema oge taya bedana, sarua bae, mungguhing wiwirang atawa katugenah hate mah boh di menak boh disomah sarua bae.
  • Nya ngagogog nya mantog Nya nitah ka batur nya prak kumanehna.
  • Nya picung nya hulu maung Nu nanya jeung nu ngajawab teu sapagodos, pananya jeung jawaban pasalia, henteu nyambung.
  • Nyaeuran gunung ku taneuh, sagara ku uyah nambahan kauntungan atawa kakayaan ka anu geus beunghar.
  • Nyair hurang meunang kancra Sugan the rek meunang kauntungan, kamuliaan atawa bagja anu leutik manahoreng meunang kauntungan atawa bagja anu gede.
  • Nyaliksik ka buuk leutik Nyusahkeun, peperedih atawa pepentaan ka jelema anu sahandapeun darajatna jeung pangabogana.
  • Nyalindung ka gelung Milu hirup ka pamajikan anu loba pakayana.
  • Nyanggakeun suku genteng belokeun, beuheung teukteukeun, disiksik dikunyit kunyit, dicacag diwalang walang Sumerah, masrahkeun diri rek dibeureum rek dihideung kari kumaha didinya bae, dina rumasa geus salah atawa rumasa boga dosa.
  • Nyanghulu ka jarian Ngawula ka jelema anu sahandapeun harkatna atawa pangartina.
  • Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang Nyarita kudu pas, eces, ngabogaan harti.
  • Nyeri beuheung sosonggeteun Pohara ngarep ngarepna, tapi anu diarep arep teu jol bae datang.
  • Nyeungeut damar di suhunan mintonkeun kakayaan, atawa barangbere supaya dipuji.
  • Nyeungseurikeun upih ragrag Akey akeyan nyeungseurikeun batur, dumeh buuk geus bodas huntu geus ompong, tonggong geus bengkung turtaning ieu the kahareup mah ku urang sarerea bakal kasorang.
  • Nyiar batuk piaraheun Nyiar pigujrudeun, pipaseaeun.
  • Nyicikeun cai, murulukeun lebu turun cadu (cacaduan), pantang ngalampahkeun hiji perkara anu dilarang ku luluhur.
  • Nyieun catur taya dapur nganggit hiji dongeng nu teu aya galurna.
  • Nyieun heuleur jeroeun huma Henteu raket jeung dulur pahare-hare bae.
  • Nyieun pucuk ti girang pangheulana neangan piaseaeun.
  • Nyiruan mah teu resepeun nyeuseup nu pait Lumrahna manusa teu resep reureujeungan jeung nu teu boga.
  • Nyiuk cai ku ayakan Pagawean nu mubadir, moal ngahasilkeun naon naon.
  • Nyium bari ngegel Omongannana hade ngan hate jeung maksudna goreng . Salakina dipisobat ari pamjikanana dibogohan atawa sabalikna.
  • Nyokot lesot ngeumbing porot Teu aya usaha anu ngahasilkeun.
  • Nyolok mata buncelik nganyenyeri, ngahina atawa ngawiwirang di hareupeunana.
  • Nyuhun nanggung ngelek ngegel Rebo pisan, babawaanana loba naker.
  • Nyuhunkeun bobot pangayon timbang taraju Menta pangampura jeung menta timbangan da geus puguh rumasa ari salah jeung dosa mah.
  • Nyukcruk walungan mapay mapay wahangan Kalawan taliti pisan nalungtik luluhur, imeut pisan pancakakina.
  • Omong harus batan goong Beja the gancang naker nerekabna, malah sasarina mah beja anu nerekab teh leuwih hebat batan aslina.
  • Owah gingsir Hanteu tetep, henteu ajeg, gunta ganti pamadegan.
  • Paanteur-anteur julang silih anteur nepi ka aya dua tilu kalina.
  • Pacikrak ngalawan merak Tangtu elehna sabab nu leutik ngalawan anu gede.
  • Pada rubak sisi samping Sarua bae pada loba luangna, pada loba pangalamanana.
  • Pagirang girang tampian Paunggul unggul dina neangan pangupa jira (Paunggul unggul nyiar rejeki, teu daek silih seblokan).
  • Paheuyeuk heuyeuk leungeun Silih bantuan, silih belaan, silih tulungan.
  • Pait daging pahang tulang Arang gering.
  • Pait daging pahang tulang cageur teu keuna ku panyakit naon bae.
  • Pakotrek iteuk Laki rabi ti ngongora napi kakolot pisan, pada pada geus jadi aki-aki nini-nini.
  • Paluhur luhur diuk pagede gede kauntungan dina nyiar kipayah.
  • Panday tara bogaeun bedog Sasarina ari tukang mah sok tara bogaeun.
  • Papadon los ka kolong Cidra jangji, teu nedunan jangjina.
  • Peureum kadeuleu beunta karasa Inget bae, teu bisa poho. Biasana mah lain kana barang tapi ka jelema anu dipikancinta.
  • Piit ngeundeuk ngeundeuk pasir mikarep kaanu lain babadna, tangtu moal kasorang.
  • Pindah cai pindah tampian Robahna tempat matuh robah adat jeung kabiasaan.
  • Pinter aling laing bodo Pinter tapi embung kanyahoan ku batur, kusabab eta nyeta nyeta anu bodo.
  • Pipilih meunang nu leuwih koceplak meunang nu pecak Milih kalawan ati ati pisan ku lantaran hayang meunang nu leuwih hade, ngan ahirna meunang nu leuwih goreng.
  • Piruruhan katengahimahkeun Nu dusun didikan dibawa kana pasamoan.
  • Poأ©k mongklأ©ng buta rajin (atawa buta radin) Poأ©k pisan.
  • Pondok jodo panjang baraya Saha ogأ© jodoh urang silaturahmi kudu tetep dijaga.
  • Pupulur memeh mantun Menta ganjaran memeh aya jasa atawa menta buruhan memeh prak digawe.
  • Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuwatan daging Dina cidrana anu diborehan, boreh anu katempuhan, kudu mayaran hutang anu dipangnanggungkeun.
  • Puraga tamba kadengda Migawe hiji pagawean henteu jeung enya enya. Henteu ngandung maksud supaya hade hasilna ieu mah pada ulah dipaido bae.
  • Raweuy beuweungeun rambay alaeun Loba dahareun da loba pepelakan.
  • Rumbak caringin di buruan dina hiji kasusah atawa karerepet geus boga teu boga kolot anu mepelingan ka urang.
  • Rumbak kuntieun Henteu lengkep, aya bae anu kurang nu matak cua kana hate.
  • Rup ku padung rap ku lemah, katuruban ku taneuh beureum Maot. Sasarina ngeunaan kanyeri anu satungtung hirup moal poho sanajan nepi ka maot.
  • Rusuh luput gancang pincang Migawe naon bae anu rurusuhan, temahna matak kaduhung sabab hasilna teu matak nyugemakeun.
  • Sabobot sapihanean Sauyunan, sapapait samamanis sabagja sacilaka.
  • Sabuni buni anu ngising sanajan dibunian atawa disumputkeun oge ari laku lampah anu goreng mah awal akhir sok kudu kanyahoan bae.
  • Sagalak galakna macan taru nyatu anakna sanajan pohara bengisna nu jadi indung-bapa, umuna tara tega ka anu jadi anak.
  • Sagolek pangkek sacangreud pageuh Hanteu cidra kana jangji.
  • Saherang herangna cai beas Galibna hate teh hese pisan beresihna ka jelema anu geus bukti tas nganyernyeri ka urang.
  • Saherang herangna cibeas, moal herang cara cisumur Sasarina lamun geus aya pacengkadan sok tara hade deui cara bareto samemeh aya pacengkadan.
  • Sakecap kadua gobang Gampang ngambek jeung gampang ngadek deuih.
  • Sakiriciking duit sakocopoking bogo Naon bae anu matak narik kana hate urang.
  • Saluhur luhur punduk tara ngaliwatan hulu Sapinter pinterna murid pangartina moal ngaluhuran guru.
  • Samar polah samar rasa Henteu puguh tingkah upamana ku sabab tepung jeung jalma anu dipikacinta tapi kakara disidem dina hatأ© baأ©, tacan bruk-brak
  • Sangsara di geusan betah Teuing ku miskin, teu boga naon naon pisan kulantaran geus embung digawe nyiar kipayah. Anehna the ari hirup mah hayang keneh.
  • Sapu nyere pegat simpay Paturay papisahan.
  • Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbangan Sauyunan, layeut, tara aya pacengkadan.
  • Satengah buah leunca Teu jejeg ingetan, langlang lingling, kurang saeundan.
  • Satungtung deuleu Ngagambarkeun anu upluk-aplak lega pisan
  • Saumur nyunyuhun hulu Saumur hirup rumingkang di bumi alam.
  • Saungkab peundeuy Omongan anu pondok tur kurang manis.
  • Sengserang padung Ngeunaan awewe atawa lalaki anu boga keneh napsuna cara baheula keur ngora keneh, sasarina aya di jelema nu geus kolot, nu tereh paeh.
  • Sentak badakeun teu ceehan dina gawe, mimiti pohara getolna, tapi beuki lila beuki ngedul nu tungtungna teh diantep teu dipigawe pisan.
  • Sereg di panto logor di liang jarum nyingkahan hirup kumbuh jelema loba, sabab loba dosa, loba kasieun jeung kaera, betahna dinu suni nu teu aya jelema.
  • Sereg dibuana logor diliang jarum Kulantaran loba kasalahan atawa dosa, embung cicing di nu rame, sabab sieun, karesepna the di nu suni, nu euweuh jelema.
  • Seukeut ambeu seukeut deuleu loba mata-matana jeung pinter nyusud perkara (keur pagawean pulisi).
  • Seukeut tambang manan gobang Sakumaha gagahna wanina jeung ngalawana oge jalma jahat mah awal ahir tangtu katangkep pulisi.
  • Seuneu hurung cai caah Keur ambek, keur amarah, keur napsu.
  • Seuneu hurung dipancaran Nu keur napsu, heug ditambahan pisan pikakeuheuleun, tangtu bae ngambekna jadi tambah.
  • Seungit angin-anginan Seungit pisan meleber ka mana-mana
  • Seuseut batan neureuy keueus Hese pisan.
  • Sibanyo laleur Ledis pisan, teu nyesa saeutik eutik acan.
  • Silih jenggut jeung nu gundul Mأ©nta tulung ka papada anu sarua butuhna atawa sarua papada henteu boga.
  • Sirung ngaliwatan tunggul Darajat atawa milik anak ngaliwatan bapa.
  • Sosoroh ngadon kojor Kikiriman ku lantaran aya pangarahan tapi boro boro meunang kauntungan, kalahka meunang wiwirang jeung karugian.
  • Tamiang meulit ka bitis Malindes ka diri sorangan.
  • Tamplok batokeun Berehan teuing nepi ka urang mah susah.
  • Taraje nangeuh dulang pinande Saban tugas kudu dilaksanakeun kalawan alus sarta bener.
  • Taya tangan pangawasa Jiga anu dipupul bayu, henteu boga tanaga.
  • Taya halodo panyadapan taya eureuna digelendeng atawa di dicarekan (Terus bae digelendeng atawa dicarekan).
  • Teng anak teng, anak merak kukuncungan sipat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadena, sasarina loba anu diturunkeun ku kolotna.
  • Teu aya sarebuk samerang nyamu Teu aya saeutik eutik acan.
  • Teu beunang dikoet kunu keked Teuing ku koret, tara pisan tutulung ka nu butuh tatalang ka nu susah.
  • Teu boga pikir rangkepan Teu boga curiga saeutik eutik acan.
  • Teu busik bulu salambar teu regrog regrog, malah unggul dina juritna.
  • Teu cari ka Batawi tapi ka salaki hakan pake hayang ti salaki.
  • Teu diambeuan teu dipikarisi, teu dipikagimir, teu dihargaan/diajenan.
  • Teu didingding kelir teu dibuni buni, ditembrakeun bae, teu dirasiahkeun.
  • Teu dipiceun sasieur Sarua pisan teu aya bedana saeutik eutik acan.
  • Teu ditari teu ditakon Teu dipalire diantep bae, teu ditanya tanya acan.
  • Teu gugur teu angina Samemeh kajadian naon naon, teu aya pisan beja, lantaran atawa ciciren.
  • Teu jauh ti tihang juru teu anggang ti tihang tengah Nya goreng rupana nya goreng kalakuanana sok daek pulang paling.
  • Teu mais teu meuleum teu aya patalina pisan, teu pipilueun.
  • Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan ngalajur napsu ka awewe, ka anu halal jeung anu haram oge disaruakeun bae.
  • Teu nginjeum ceuli teu nginjeum mata Ngadenge jeung nenjo sorangan lain cenah jeung baruk.
  • Teu nyaho di alip bingkeng bodo teu bisa maca-maca acan, da teu sakola.
  • Teu puguh alang ujurna teu puguh entep seureuhna, teu beres lain kitu kuduna.
  • Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang Sing wawuh tur sing loma sabab balukarna alus pisan.
  • Teui hir teu walahir, teu kakak, teu caladi teu aro aro acan Teu baraya, teu kaka, teu adi teu alo alo acan. Deungeun deungeun tulen.
  • Ti luhur sausap rambut ti handap sahibas dampal Menta dihampura tina rumasa geus salah atawa boga dosa.
  • Ti peuting kapalingan ti beurang kasayaban Sababaraha kali karurugian atawa karoroncodan.
  • Tiis ceuli herang mata ngeunah hate kulantaran ngeunah deudeuleuan jeung dedengean.
  • Tikoro andon peso ngadeukeutan jelema nu bakal ngahukum atawa nganyenyeri ka diri urang.
  • Tinggar kalongeun Teu sieun atawa teu nurut kulantaran remen teuing digelendeng atawa dicarekan.
  • Tipu keling ragaji Inggris pinter dina kajahatan, pinter dina ngbobodo atawa nipu.
  • Titip diri sangsang badan Mihapekeun maneh.
  • Titirah ngadon kanceuh sejana nyiar kasenangan, tapi jadina pinanggih jeung kasusah nu leuwih gede.
  • Totopong heureut dibeber beber, tangtu soeh nyukupan ku pangala nu sakitu saeutikna, tangtu bae matak jadi susah, lamun rejeki atawa pangala saeutik, ari keperluan jeung pangaluaran anu sakitu lobana.
  • Tugur tundang cuntang gantang Ngajalankeun pagawean pikeun Nagara, babakti ka nagara.
  • Tunggul dirarud catang dirumpak Euweuh anu dipikaserab, terus bae ngalajur napsu.
  • Tunggul sirungan, catang supaan Aya kajadian anu goreng atawa matak teu genah ahirna.
  • Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan junun nyanghareupan pagawean anu dipilampah, teu kaganggu ku naon naon.
  • Ulah beunghar memeh boga ulah adigung nyeta nyeta anu beunghar, turtaning henteu atawa tacan boga pakaya.
  • Ulah cara ka kembang malati kudu cara ka picung Ulah sok bosenan ari ka pamajikan teh, hadena mah ti keur ngora keneh nepi ka geus kolot teh, lain beuki lila beuki bosen tapi kudu beuki lila beuki welas asih.
  • Ulah cara ka malati kudu cara ka picung Ulah ngurangan kanyaah kudu beuki lila beuki nyaah.
  • Ulah kabawa ku sakaba-kaba ulah kabawa ku nu teu puguh, maksudna kabawa jurig, dedemit.
  • Ulah keok memeh dipacok Ulah sieun saacan ngalakonan.
  • Ulah leutik hatأ© Ulah sieun atawa putus pangharepan.
  • Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina Kudu nuturkeun أ©tika anu aya.
  • Ulah muragkeun duwegan ti luhur masing nyaah kana rejeki meunang hese cape ladang kesang, pacuan arek dimonyah monyah.
  • Ulah ngaliarkeun taleus ateul Ulah nyeubarkeun fitnah.
  • Ulah ngukur baju sasereg awak Ulah menyimpulkan nurutkeun diri sorangan
  • Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian Ulah rebutan kakawasaan
  • Ulah pangkat memeh jeneng Ulah adigung adiguna hayang nyaruaan ka nu geus jeneng.
  • Ulah tiis tiis jahe kudu iatna, kudu cingceung.
  • Ulah unggut kalinduan ulah gedag kaanginan Ulah kagoda, ulah kaganggu atawa kabengbat ku rypa rupa, lamun urang keur nyanghareupan hiji maksud anu hade.
  • Uncal tara ridu ku tanduk Duduluran karumpul kabeh.
  • Ulah nyaliksik ku buuk leutik Ulah nyangsarakeun rakyat leutik.
  • Uyah tara tees kaluhur Galibna sipat indung bapa anu harade atawa anu goreng sok diturunkeun ka anak incuna.
  • Waspada permana tingal Bisa nyaho kana naon naon anu bakal kajadian.
  • Wiwirang di kolong catang nya gede nya panjang wiwirang nau pohara gedena.

Jumat, 01 April 2011

Sejarah Hardcore/Punk

Munculnya musik Hardcore pada tahun 1970-an.Hardcore awalnya berasal dari musik punk, ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khlayak luas. Orang tidak akan mengenal siapa sajayang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu.

Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, 
Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas.

Kemudian yang kedua yaitu ada Black Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri.
 
dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight age pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan berarti harus memakai dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2 bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya.
 

Rabu, 30 Maret 2011

PEARL JAM AND EDDI VEDDER

Pearl Jam berdiri di atas fondasi sejarah panjang kultur Seattle Sound yang populer di akhir 80-an. Pemain gitar Stone Gossard dan pembetot bass Jeff Ament lebih dahulu populer di ruang kultur tersebut melalui band bernama Green River, bersama dengan dua pentolan grup Mudhoney, Mark Arm dan Steve Turner. Gossard dan Ament lantas mendirikan Mother Love Bone, selepas pecahnya Green River, bersama vokalis flamboyan bernama Andrew Wood. Jelang rilis album mainstream perdana bersama major label, Andrew Wood meninggal dunia lantaran overdosis heroin. Untuk meneruskan karir bermusiknya, Gossard dan Ament lantas menggaet gitaris Mike McCready yang notabene merupakan teman se-almamater ketika sekolah menengah tingkat atas dengan Stone Gossard.
Ketiganya kemudian membuat beberapa demo lagu dengan bantuan penabuh drum dari band Soundgarden, Matt Cameron (saat ini menjadi drummer Pearl Jam). Untuk audisi vokalis, rekaman demo tersebut dikirimkan kepada remaja San Diego bernama Eddie Vedder melalui mantan drummer band Red Hot Chili Peppers, Jack Irons, yang nantinya juga sempat menjadi anggota Pearl Jam. Vedder kemudian mengisi tiga buah lagu, sebuah mini-opera dikenal dengan “Mamasan Trilogy” (di masa depan menjadi lagu Alive, Once dan Footsteps). Ketiga lagu tersebut akhirnya mengantarkan Vedder terbang ke Seattle, untuk menjalani sejumlah rehearsal bersama calon rekan band-nya. Salah satu di antara rehearsal tersebut adalah pada proyek vokalis Soundgarden, Chris Cornell untuk mengenang Andrew Wood, berupa album Temple of the Dog. Cornell mengajak Gossard dan Ament, sebagai rekan band Wood, beserta Mike McCready dan Matt Cameron. Eddie Vedder turut menyumbangkan vokal, salah satunya di hits Temple of the Dog berjudul Hungerstrike.
Selepas proyek tersebut, Eddie Vedder resmi menjadi vokalis dari band baru yang diberi nama Mookie Blaylock (merujuk pada nama bintang basket NBA pada saat itu). Karena permasalahan legalitas, tepat sebelum menandatangani kontrak dengan Epic Records, band berganti nama menjadi Pearl Jam.

Inilah pahlawan rock n roll dekade 90-an. Bintang baru sekaligus aktifis penyayang binatang, pembela para tuna wisma dan penderita AIDS. Pokoknya, penyanyi berambut agak ikal ini di anggap mewakili suara lain dari dunia rock n roll.
Eddie Mueller atau Eddie Vedder yang bekenn sebagai pentolan Pearl Jam ini konon memiliki kepribadian ganda. Ia seorang pendiam, malu-malu, dan kalau bicara suaranya nyaris tidak kedenngaran. Tapi, ia juga seorang realis pahit dengan jiwa yang terpukul.
Berbeda dengan (alm) Kurt Cobain, pentolan Nirvna yang senantiasa menimbulkan sensasi bahkan sampai saat kematiannya. Eddie Vedder cenderung untuk menutup diri. Hal ini menyebabakn masa lalunya sulit untuk di ungkap.
“Saya bingung, semua masa lalu saya begitu campur aduk, saya tidak mengarti apa yang sedang terjadi di dalalm diri saya,” katanya. Cowok asal Chicago ini berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Setelah bercerai sang ibu membawanya beserta ketiga adiknya pindah ke San Diego. Tak lama, keluarganya itu kembali ke Chicago. Tapi dia tetap tinggal disana.
Banyak pekerjaan yang telah di coba oleh cowok yang tidak tamat SMA itu. Mulai dari petugas pom bensin, satpam, sampai roadie di sejumlah club. sebelum bergabung dengan earl Jam, kesibukannya memang tumpang tindih. “Berselancar dan musik, itu kegiatan saya setiap hari. Pulang kerumah sehabis kerja, saya bermain gitar dan membuat rekaman demo semalaman. Tidurpun cuma sejam ataau dua jam.”
Kebiasaan itu masih berlangsung sampai sekarang. Kalau tidur, katanya, ia seperti dihantui oleh hal-ha yang mengerikan. Ia merasa seperti berjalan di dalam ruangan kosong yang amat menakutkan dirinya. Selama tumbuh di San Diego itulah, dia sering mendengar bermaca musik. Grup favoritnya The Who, terutama album Quadrophenia. Menurutnya album itu telah menyelamatkan dirinya, maksudnya begini:
“Saya tidak pernah mengenal ayah kandung sampai menit-menit terakhir kehidupannya. Sementara, dengan ayah tiri, saya tidak pernah cocock. Jadi, bagi saya, Pete Townsend lebih berperan sebagai ayah sendiri dibanding ayah-ayah saya yang lain.” Ungkap Eddie Vedder. Pete townsend adalah benggoan The Who. Ketika mendapat demo tape dari Gossard dan Ament ia seperti mendapat jawaban dari hal-hal yang ia alami sebelumnya. “Pas saya dapat tape dari Gossard dan Ament, saya pikir ini dia musik hebat. Musik yang membawa keluar semua yang ada dalam pikiran saya. Lalu, lirik untuk musik-musik itu keluar pada saat saya berselancar,” tambahnya.
Sampai sekarang ia masih setia menjalin hubungan dengan Beth Liebling, seorang penulis. Ia mengakui bahwa hubungannya dengan Beth adalah hubungan yang paling kuat yang pernah ia jalani. Jika menikah ia berandai andai akan menjadi ayah yang baik. Menurutnya ayah Michael Jordan lah contah ayah yang baik. “Orang tua yang baik adallah orang tua yang telah memutuskan untuk punya anak dan bakal membiarkan anaknya berkembang sehinggaan anak-anak itu benaar-benar bersinar.” Kata penyanyi, yang meski sudah ngetop masih membalas sandiri surat-surat dari penggemarnya. Karena kepribadian yang kuat inilah Eddie sering menjadi pengambil keputusan bagi Pearl jam. Ketika album perdananya meledak, ia memutuskan untuk tidak membuat video klip lagu black. Alasannya supaya mereka tidak tinggi hati. Setelah sukses pun ia tetap menjalani kehidupan seperti orang biasa. Artinya, masih sering mengunjungi koser-konser musik seperti hal nya ketika belum terkenal.  Tentang kesuksesan ia merasa orang lainlah yang sebenarnya yang lebih bisa menikmati. “Apa yang saya nikmati adalah memperhatikan musik, mencari tontonan musik. Menonton Neil Young atau Sonic Youth dari sisi panggung, itu hal yang indah buat saya.”
Itulah EDDIE VEDDER.